Experince Trace


Experience Trace ini adalah salah satu jejak pengalaman saya di organisasi sewaktu saya bersekolah di SMK. Organisasi yang saya ikuti yaitu PMR atau Palang Merah Remaja dan bergabung dengan SSB atau Sekolah Siaga Bencana, Berawal dari ini saya mengikuti organisasi ini sewaktu kelas satu Smk saya bersama anggota saya yang berjumlah kurang lebih 18 orang dengan sedikit demi sedikit hukum alam dalam perjalanan anak organisasi hanya tinggal 11 orang. Organisasi ini walaupun tentang dunia kesehatan dan kesiap siagaan dalam bencana tetapi tidak lupa dalam masa bimbingan senior kami menggunakan sistem pendidikan yang semi militer ada seriusnya ada santainya ada beberapa contoh disaat kumpul kalo anggota tidak lengkap harus dicari terlebih dahulu dalam waktu 10 menit biar anggota bisa lengkap kalo anggota tidak lengkap siap siap kita diberi sangsi atas ketidak lengkapan anggota, karena itu sudah menjadi perjanjian awal dari senior dan junior yowes mau tidak mau ya harus dilakuin walaupun dibelakang pasti kita ngedumel soal sangsi itu. Tapi dari sistem semi militer itu saya dan yang lainnya itu sebenarnya dilatih untuk mempunyai mental yang bagus, kedisiplinan, Publik speaking yang bagus, bertanggung jawab dengan apa yang kita sudah janjikan dan tidak lupa dengan Kebersamaan atas semua anggota kalo satu dihukum mau tidak mau semua anggota harus siap kena hukuman juga wkwkw. Karena dalam sebuah organisasi kita itu sebenarnya di didik untuk mempunyai mental dan sikap kepemimpinan yang baik. Jadi anak organisasi itu ada ples(+)  dan minus ( - ). Plesnya kalo ada event pasti ikut wkwk disitu kita dapet pengalaman dan penilian sudut pandang sendiri hal-hal yang membuat oh iya ya harusnya gini kalo minusnya harus siap berkorban 2 hari 1 malam tidur tidak teratur karena agenda kegiatan yang 24jam hampir nonstop kalo adekalas tidur kita sebagai panitia pasti ada forum buat agenda selanjutnya memperinci lagi kegiatan tersebut agar berjalan sesuai RA nya, ini yang menjadi asik jadi anak organisasi pengalaman dalam mempersiapkan acara membuat agenda kegiatan yang harus sesuai ketika minta saran dan pendapat dari senior tidak sesui siap- siap harus mengganti lagi rundown kegiatannya, susahnya ngajuin proposal dana ke kepala sekolah kalo dana tidak turun siap siap kita harus mutar cara gimana uang ini bisa cair untuk kegiatan ini berjalan. 2 tahun jadi anak organisasi tidak luput dapat masalah dari senior entah apa kurang gimana kurang gini bikin anggota yang lain kaya mau mundur dari organisasi, anggota 11 dengan sifat dan pemikiran yang berbeda beda harus siap menurunkan ego dan menstabilkan jiwa dan raga untuk mengalah. Tapi dalam semua hal yang di lalui jadi anak organisasi itu menjadi pengamalan yang pasti nanti akan diceritakan dan dikenang kembali pas waktu ada reoni lima tahun mendatang atau sepuluh tahun mendatang dengan anggota yang lain.
Ini salah satu pengalaman jadi anak organisasi ikut lomba di Universitas Muhamdiyah Surakarta yang bertemakan ARC ( Atlantis Reccue Challnge ) ini itu semacam lomba tentang bencana yang mempratikkan gimana langkah pertama dalam menangani korban. Kalo tidak salah ada lima tahap penilian dalam lomba ini. Hal yang membuat kami akhirnya kita bisa juara juga membawa piala, kalo diinget bikin ya ampun dulu lomba harus bawa bawa alat peraganya membuat rumah rumahan dari kardus dan itu dibawa dari klaten ke tempat lomba dengan naik motor usaha yang membutuhkan effort yang tinggi, tapi lucunya yang makai kardus rumah rumahan itu yang pertama dari anak sekolah lain pinjam dari sekolah kami dalam hati yaampun ada yang mau make juga itu rumah rumah an nya tapi mungkin dari usaha itu dan latian dalam waktu satu malam, h-1 kurang satu orang karena satunya ada kegiatan yang gak bisa ditinggal, latihan ini kita diajari dari pihak Pmi, latihan satu malem itupun dengan alat seadannya. Jadi pemenang juara satu tidak lupa juga dengan tim yang kompak dan semangat luar biasa karena lawan lawan nya dari sekolah sekolah yang bisa dibilang organisasinya cukup bagus, tidak lupa juga jasa dari bapak pembina kami yang mendukung seratus persen lomba ini karena kita hampir menyerah karena ketidak Pd an kami  untuk mengikuti lomba ini sampai mau dialihkan ke organisasi lain sampai akhirnya dapat runtutan motivasi dari beliau yowes siap banget kita buat maju ke lomba, inget banget saking mepetnya administarasi kita nunggu info dari habis asar di sekolah sampai  maghrib buat nunggu adminastarinya lewat online dan senior kami yang mendukung dan membantu  membuat skema dalam latihan.
Ini salah satu adegan dalam lomba dan itu kardus yang harus dibawa dari klaten ke tempat lomba.